Cegah Pernikahan Dini, Kemenag Pamekasan Dorong Siswa Utamakan Pendidikan

Pamekasan – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan, Mawardi, menyampaikan pentingnya menunda pernikahan usia dini dalam kegiatan sosialisasi bertema “Pendidikan Dulu, Nikah Nanti” di Aula SMKN 1 Proppo, Selasa (29/7/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan serta para siswa-siswi SMKN 1 Proppo.

Mawardi mengungkapkan, Kecamatan Proppo tercatat sebagai wilayah dengan kasus pernikahan dini tertinggi di Kabupaten Pamekasan. Dalam diskusi yang berlangsung, ia menyebutkan bahwa faktor pendorong utama adalah perjodohan oleh orang tua dan kekhawatiran terhadap kehamilan di luar nikah. “Pernikahan di usia muda tidak hanya rawan perceraian, tetapi juga sering menyebabkan pendidikan anak terputus,” ujarnya.

Menurut Mawardi, pernikahan dini kerap dilakukan dalam kondisi mental yang belum matang. Hal itu berdampak pada ketidaksiapan menjalani rumah tangga, serta munculnya persoalan sosial dan ekonomi. Ia juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dan pemerintah dalam memberikan pemahaman kepada generasi muda agar tidak terburu-buru menikah.

Dalam paparannya, Mawardi mengutip Surah An-Nisa’ ayat 9 sebagai landasan moral. “Ayat ini mengingatkan kita semua agar tidak meninggalkan generasi yang lemah. Orang tua punya tanggung jawab besar dalam menjaga masa depan anak-anaknya,” katanya.

Sosialisasi ini disambut positif oleh para siswa. Mereka aktif berdiskusi dan menyampaikan pandangan kritis terhadap fenomena pernikahan dini yang masih banyak terjadi di lingkungan mereka.